Sekitar bulan Juni yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Juni 2016 Laboratorium (Immunobiology) kami mendapatkan kesempatan untuk berbagi dan mensosialisasikan mengenai penelitian yang kami kerjakan kepada masyarakat awam di daerah Sapporo. Outreach program ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Sapporo guna memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hasil penelitian dan rencana penelitian yang akan dikerjakan oleh masing-masing Laboratorium.
Pengunjung yang kebanyakan berasal dari sekolah menengah atas. Sejak pagi, sebelum acara resmi dibuka mereka sudah memadati gedung yang berlokasikan di dekat Sapporo Station. Ternyata dalam acara ini, tidak hanya pelajar yang berasal dari Sapporo saja yang berpartisipasi, namun beberapa pelajar dari luar Sapporo pun ikut ambil bagian untuk mengetahui lebih dalam mengenai sains. Terlihat pula banyak sekali orang tua yang sangat antusias mengajak anak-anak mereka mengunjungi program outreach ini. Terkadang merekalah yang lebih banyak bertanya mengenai apa yang kami kerjakan, untuk apa hal itu kami kerjakan dan masih banyak lagi.
Masing-masing anggota laboratorium menjelaskan kepada pengunjung outreach mengenai riset yang kami kerjakan, yaitu IPSCs dan terapi kanker
Pada program outreach ini, kami menjelaskan mengenai pemanfaatan IPSCs (stem cells) dan terapi kanker yang saat ini dikerjakan di Laboratorium. Dalam acara ini, hampir semua anggota Lab hadir untuk berpartisipasi, tidak terkecuali Professor kami. Diakhir acara, kami menyempatkan untuk mengabadikan moment tersebut dengan berfoto bersama di depan poster yang kami kerjakan sebelumnya.
Foto bersama anggota laboratorium setelah acara penutupan
Melalui program ini, banyak sekali hal yang dapat saya pelajari. Hal pertama adalah bagaimana orang Jepang mempersiapkan dengan sangat matang untuk suatu acara. Hal kedua, program outreach ini sangat bagus untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama pada kalangan muda bagaimana sains dapat memberikan hal-hal yang positif untuk kesejahteraan manusia. Yang ketiga, saya berharap ketika kembali ke negeri tercinta dapat mengadopsi dan menjalankan program yang lebih baik dari ini untuk masyarakat Indonesia.
