Selasa, 10 Februari 2015

Perjalanan Panjang menuju Indocement Awards 2014


Awalnya sih iseng aja buat daftar Indocement Awards 2014 dengan mengikuti salah satu kompetisi writing competition. Bisa dikatakan kompetisi ini sepertinya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki spesialis dibidang bangunan dan hal tersebut tidak terlalu berkaitan dengan jurusan yang ku ambil, yaitu biologi terlebih aku sangat fokus pada biologi medis. Namun karena sudah mendaftar, pantang rasanya untuk mundur. Walaupun lumayan berat akhirnya naskah terselesaikan juga walaupun naskah berhasil tersubmit pada hari terakhir pengumpulan.


Setelah beberapa bulan, akhirnya pengumuman pun tiba dan Alhamdulillah saya masuk ke dalam 10 besar finalis yang kemudian mempresentasikan masing-masing karyanya pada tanggal 15- 16 Oktober 2014 bertempat di Hotel Shangri-Ka Jakarta ruang Medan. Walaupun bukan bidangnya saya mencoba untuk tidak merasa pesimis dengan ide yang saya tawarkan dihadapan dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc. - Universitas Indonesia, Edward Endrianto Pandelaki, Ph.D - Universitas Diponegoro, Dani Handajani - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Dr. Tech. Ir. Sholihin As’ad, M.T. - Universitas Sebelas Maret dan Hilda Alexander – Media.



Beberapa minggu setelah presentasi akhirnya peserta yang berhasil tersaring menjadi 6 besar dihubungi dan diminta untuk mengikuti kegiatan penganugerahan pada puncak acara Malam Penghargaan Indocement Awards 2014 pada tanggal 11 – 12 November 2014 bertempat di Grand Ballroom Mulia Hotel, Senayan, Jakarta. Alhamdulillah, seneng banget rasanya bisa menjadi salah satu awardee walaupun bukan mendalami bidang tersebut. Berawal dari hal tersebut saya pun mulai tertarik dengan dunia bangunan, khususnya lebih terfokus pada bangunan tradisional. Saya pun berencana ingin sekali mengembangkan ide yang pernah saya presentasikan yang berjudul Horticulture Post Harvest Management: Upaya dalam Menghadapi Era Pasar Global Melalui Metode Parabolic Storage House Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tani di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Harapannya kedepan dengan pengembangan ide ini dapat membantu masyarakat, khususnya para petani hortikultura di Indonesia.